Untuk menanamkan nilai religi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Mataram maka kegiatan pembinaan mental spiritual melaui pengajian dan ceramah agama perlu di tingkatkan , karena kesadaran seseorang agar berkepribadian yang benar adalah bila yang bersangkutan memiliki kesadaran beragama sesuai agam yang di yakininya, maka Lapas Mataram memberikan fasilitas dalam hal ini terutama di bulan Ramadhan yang merupakan bulan koreksi dan introspeksi bagi Ummat Islam pada khususnya.
Dalam hal ini Lapas Mataram sangat mendukung kegiatan ibadah tersebut bahkan dengan mendatangkan Penceramah dari luar Lapas untuk meningkatkan pengetahuan Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Mataram tentang Agama.
Sedangkan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan ( WBP ) yang non muslim kegiatan keagamaan tetap berjalan seperti biasanya dengan fasilitas yang sama pula yaitu untuk umat Hindu yang menghuni Lapas Mataram melakukan kegiatan keagamaan secara bersama dan begitu juga Umat Nasrani melaksanakan kebaktian rutin yang di pimpin oleh Pembimbing / Rohaniawan dari Agama masing-masing, dengan harapan bahwa kesadaran beragama tersebut tetap terpelihara sampai mereka bebas dan kembali ke tengah masyarakat sebagai orang-orang yang telah sadar atas kekeliruan dan kesalahan yang pernah mereka lakukan dan tentunya menjadi masyarakat yang lebih baik dari sebelumnya
Karena penghuni Lapas Mataram di dominasi oleh oleh 3 (tiga) Agama tersebut maka yang di muat dalam info ini adalah berdasarkan ketiga Agama tersebut namun jika ada penghuni Lapas Mataram yang menganut keyakinan di luar 3 ( tiga ) Agama yang di muat ini maka Lapas Mataram tetap akan memberikan hak dan fasilitas yang sama pula untuk melakukan peribadatan menurut keyakinannya